TAK PERLU MENARIK PISTOL BUNG
Apa yang anda rasakan jika klub terbaik anda dikalahkan dengan skor telak? rasa kecewa, kesal, marah, memaki wasit, menyalahkan bek dsb. hampir semua penggemar pasti merasakan itu, begitu juga dengan saya dan para liverpudlian, Kekalahan yang diterima fans
Liverpool baru-baru ini memang menyurutkan semangat juang,
dengan skor 2-0 Arsenal (the gunners) mencuri tiga poin dari Liverpool dan
memantapkan mereka berada di posisi teratas klasemen liga inggris sementara. Pasukan
Rodger ini bukan tidak memiliki kemampuan untuk membalas serangan dari
tim besutan Arsene Wenger tersebut. Namun apalah daya dewi fortuna belum
memihak pada tim yang bermarkas di Anfield ini.
Pertandingan antar Kedua kubu ini selalu
menjadi tontonan yang sering ditunggu para penggemar pecinta liga inggris.
Meski banyak fans Liverpool yang tinggal
di perkampungan, seperti saya yang harus mencari kedai atau warung yang memililki antena tambahan agar pertunjukan
sepak bola dapat ditonton. Namun kondisi ini tak menyurutkan hasrat untuk
mengupdate terus informasi tentang klub yang bertuliskan standard charted ini.
Segelas kopi atau teh manis menjadi sahabat sejati agar pemilik warung tidak
tersinggung. Ternyata rasa teh terasa air putih, bukan karena tak ada uang
untuk membayar melainkan tim kesayangan (Liverpool)
dipermalukan dengan skor dua kosong, skor ini sangat memalukan dan memilukan. Ditambah
lagi ejekan dari fans Arsenal. Emosi dalam hati membakar sekujur tubuh, tanpa
kata-kata karena tak ada kata-kata lagi yang diucapkan melainkan kata “sabar”aku menyalakan motor yang dari tadi kedinginan.
kesalahan passing dan kendornya
pertahanan bek Liverpool mengelilingi isi otak sepanjang jalan menuju pulang,
belum lagi rumah yang sudah terkunci terpaksa harus membangunkan kakak.
Sebagai
fans, hal yang tidak wajar bisa saja dilakukan tanpa memperhatikan kondisi
apapun. Fanatik, itu adalah kata yang tertanam dalam hati sejak aku memilih
Liverpool sebagai tim sepak bola yang terbaik. Mungkin itu juga terjadi pada
teman-teman liverpulian di manapun berada. Saya menganggap bahwa Liverpool fc
telah menjadi klub yang terbaik dibanding pesaingnya, seperti MU, Arsenal
Bahkan Chelsea. Saling ejek dan saling bentak untuk membela klubnya merupakan
hal yang wajar, hingga sampai bermusuhan.
Mungkin kefanatikanku memliki Liverpool
tidak sebanding dengan apa yang dilakukan seorang polisi di Turban, Afrika
Selatan. Ia (seorang polisi_penggemar berat liverpool) menembak temannya
sendiri usai menonton pertandingan Arsenal vs Liverpool fc minggu lalu. Beritanya
bisa dibaca di sini http://id.berita.yahoo.com/polisi-tembak-kawannya-karena-kesal-liverpool-diejek-040455255.html. Tentunya ini merupakan contoh yang tidak baik untuk siapapun. Terlebih khusus
untuk semua para penggemar berat tim sepak bola manapun. Dari pada itu, para liverpudlian diharapkan
untuk tetap tenang meski hati lagi tidak senang karena Sebentar lagi kita akan bersorak
bersama ketika Gerrard mengangkat trophy untuk pertama kalinya di premier
league.
YNWA